Cerita ini berawal dari lahirnya ke dunia seorang anak laki-laki dari seorang sebuah keluarga yang sangat sederhana. Ia tumbuh dengan baik seperti layaknya anak laki-laki lainnya. Saat ia kecil, hidupnya sangat kaku dan sangat penuh dengan segala macam peraturan yang dibuat oleh orangtuanya. Hari demi hari, bahkan tahun-demi tahun ia jalani peraturan tersebut dengan perasaan yang bercampur.
Peraturan-peraturan itu menjadikan ia seorang yang berbeda dengan teman-temannya , ia tidak merasakan indahnya kenakalan masa remaja seperti yang lainnya. Ia tumbuh menjadi anak yang sangat patuh, baik hati, dan sangat penuh dengan ketertiban. Namun ia tidak sendiri karena ada teman sejatinya yang selalu membuatnya melupakan kerumitan peraturan-peraturan tersebut.
Teman sejatinya selalu berada disisinya disaat apapun., baik senang maupun susah. Mereka tumbuh bersama dengan segala macam kenangan.
Saat beranjak menuju umur belasan tahun, banyak hal terjadi yang sebelumnya ia tidak ketahui. Banyak diluar sana anak-anak yang lain yang mempunyai kehidupan yang sebaliknya seperti dengannya. Mereka mempunyai kebebasan, mereka mempunyai banyak pengalaman dan juga banyak teman.
Ia sadar bahwa hidupnya sangat biasa dan tanpa adanya kenangan-kenangan yang dapat selalu diingat maupun kebahagiaan-kebahagiaan yang tidak ia dapatkan seperti anak-anak lainnya. Meskipun orang lain melihat ia tersenyum dan merasa gembira, namun dalam hatinya sangat berbeda. Ia menginginkan kebebasan seperti yang lain.
Ketika beranjak menuju dewasa, teman sejatinya meniggalkannya ketika ia berada dalam beribu permasalahan yang ada. Temannya telah mendahuluinya menuju sang Maha Kuasa. Kecelakaan itu sangat membuatnya sedih karena harus kehilangan teman sejatinya.
Tak ada lagi cerita dan tak ada lagi kenangan bersama. Padahal kami bermimpi akan selalu bersama, tumbuh bersama sampai nanti kami tua, namun nasib berkata lain. Temannya telah pergi dan takkan kembali.